Pembekuan telur

Pembekuan oosit atau vitrifikasi/kriopreservasi merupakan metode populer yang digunakan untuk membekukan sel telur wanita untuk penggunaan di masa mendatang. Banyak pakar dunia percaya bahwa vitrifikasi memberikan hasil yang cukup menjanjikan dan positif. Wanita adalah makhluk yang rapuh. Begitu pula dengan sel telur. Itulah sebabnya prosedur ini hanya boleh dipercayakan kepada para profesional sejati.

Vitrifikasi memungkinkan Anda untuk menunda menjadi ibu hingga nanti. Pada saat yang sama, metode ini dianggap sebagai salah satu yang paling efektif, karena saat membekukan oosit, 100% sel telur bertahan hidup. Selain itu, sel telur yang dibekukan memiliki karakteristik yang sama dengan sel telur normal. Berkat ini, seorang wanita dapat menerima embrio untuk ditanamkan atau hamil bahkan setelah 50-60 tahun.

Dipercayai bahwa vitrifikasi paling baik dilakukan pada usia muda (hingga tiga puluh tahun), karena setelah tiga puluh lima tahun wanita tidak hanya memiliki jumlah oosit yang berkurang, tetapi kualitasnya juga menurun secara signifikan. Ada juga metode pembekuan sel telur secara perlahan, yang baru-baru ini populer. Namun, dengan metode ini, seorang wanita tidak selalu dapat yakin akan hasil yang memuaskan. Berkat vitrifikasi, kristal es tidak muncul selama pembekuan, yang dapat menghancurkan sel telur setelah beberapa saat. Selain itu, pembekuan cepat tidak merusak struktur oosit.

Indikasi untuk pembekuan sel telur

Berdasarkan statistik terbaru, vitrifikasi dan kriopreservasi merupakan metode yang populer di kalangan wanita berusia 25 hingga 35 tahun. Untuk siapa metode ini direkomendasikan?

1. Jika pasangan tersebut memiliki situasi keuangan yang tidak stabil saat ini. Sang wanita mencoba untuk menunggu sampai keluarga mereka mulai menerima penghasilan yang stabil dan cukup tinggi untuk membiayai memiliki anak. Namun, sel telur akan menua, jadi membekukannya adalah solusi yang sangat baik untuk masalah tersebut.
2. Ketidakmungkinan untuk menciptakan keluarga di tahap kehidupan ini. Tidak semua wanita langsung menemukan belahan jiwanya. Terkadang butuh waktu bertahun-tahun untuk menemukan pria yang cocok, dan Anda tidak benar-benar ingin melahirkan anak sendiri. Kriopreservasi akan membantu Anda dalam kasus ini untuk tidak khawatir tentang penuaan dan hamil dari orang yang Anda pilih untuk menjadi ayah yang ideal.
3. Jika perlu dilakukan operasi bedah atau prosedur serupa lainnya untuk stenosis kanal serviks atau endometriosis, serta jika ada tumor. Terkadang, mengonsumsi beberapa obat penting dapat menyebabkan infertilitas. Oleh karena itu, Anda dapat membekukan sel telur sebelum prosedur dilakukan agar memiliki kesempatan untuk menjadi seorang ibu di masa mendatang.
4. Jika seorang wanita bekerja di bawah paparan zat berbahaya atau agresif secara terus-menerus.
5. Dalam kasus penyakit genetik, vitrifikasi memungkinkan pemilihan oosit yang tidak memiliki cacat genetik untuk kelahiran anak yang sehat.
6. Beberapa ahli percaya bahwa mencairkan telur secara signifikan meningkatkan karakteristiknya, sehingga seorang wanita dapat hamil dengan persentase yang lebih tinggi.
7. Jika ada kebutuhan untuk mengangkat rahim atau ovarium.

Persiapan untuk pembekuan

Untuk mempersiapkan seorang wanita untuk pembekuan sel telur, dilakukan prosedur yang mirip dengan stimulasi ovarium selama inseminasi buatan. Stimulasi ovarium dilakukan sesuai dengan semua aturan protokol. Setelah ini, dokter mengambil sel telur melalui vagina menggunakan sensor transvaginal.

Pada hari yang sama, setelah beberapa jam, sel telur yang diperoleh dibekukan. Pasien harus menandatangani perjanjian tentang pengumpulan dan penyimpanan oosit sebelum prosedur pengumpulan.

Teknik pembekuan sel telur

Untuk melakukan kriopreservasi, sel telur terlebih dahulu dikeringkan sepenuhnya sehingga air setelah pembekuan tidak merusak struktur oosit. Setelah itu, semua rongga diisi dengan zat khusus (krioprotektor), yang di dalamnya struktur polisakarida dan monosakarida dipertahankan. Sangat penting bagi spesialis untuk memilih waktu pemaparan dengan benar, serta rasio krioprotektan non-penetrasi dan penetrasi.

Berkat teknologi ini, kelangsungan hidup bahan biologis hampir 100% tercapai dalam jangka waktu lama.

Dalam kriopreservasi, pengaturan suhu yang tepat memegang peranan penting. Suhu standar untuk prosedur ini tidak lebih rendah dari -196 derajat Celsius. Kapsul berisi oosit yang diperoleh ditempatkan dalam nitrogen cair, sehingga semua proses biokimia dalam sel terhenti. Dengan demikian, sel telur dapat disimpan dalam waktu yang sangat lama.

Bila menggunakan suhu rendah, benda hidup bisa mati. Itulah mengapa sangat penting untuk menerapkan semua tindakan perlindungan yang diperlukan.