Bedah laser dalam dermatokosmetologi

Operasi laser kini semakin meluas karena kemudahan penggunaan paparan suhu tinggi untuk memotong atau menguapkan jaringan dan sifat koagulasi radiasi laser yang tinggi. Faktor-faktor ini membuat prosedur penghancuran laser terkontrol dengan baik dan nyaman bagi dokter dan pasien.

Efek termal radiasi laser pada jaringan biologis didasarkan pada penyerapan radiasi dan konversi energinya menjadi panas. Koefisien penyerapan bergantung pada jenis jaringan dan panjang gelombang radiasi laser. Jumlah radiasi yang diserap berkurang seiring dengan kedalaman, sehingga energi termal dan suhu menurun di kedalaman jaringan. Panas dihilangkan karena konduktivitas termal dan aliran darah. Dengan demikian, gradien suhu terjadi baik di kedalaman maupun dalam arah tegak lurus. Sifat optik dan termal jaringan tertentu memainkan peran yang menentukan dalam mencapai suhu tertentu menggunakan radiasi laser. Panjang gelombang yang paling cocok untuk memengaruhi jaringan kulit adalah dari 840 hingga 1060 nm. Gelombang dalam kisaran inilah yang secara efektif diserap oleh molekul air dan pigmen melanin, memanaskan jaringan kulit hingga suhu yang sangat tinggi dan menyebabkan penguapannya. Saat ini, pembawa optimal yang memungkinkan penerimaan radiasi laser dari gelombang ini adalah semikonduktor. Mereka ringan, andal, relatif murah, kompak, yang memungkinkan produksi perangkat laser dioda bedah yang ringkas dan andal. Keuntungan besar laser dioda adalah kemampuannya untuk beroperasi dalam mode kontinu, yang, dibandingkan dengan mode berdenyut, memungkinkan efek yang lebih terukur dan akurat pada jaringan. Selain itu, perangkat laser semikonduktor dilengkapi dengan pemandu cahaya fleksibel yang praktis yang menyalurkan radiasi langsung ke titik yang diinginkan dan memungkinkan bekerja dalam mode kontak. Bekerja dalam mode kontak memastikan akurasi tinggi penghancuran laser.

Insisi dan koagulasi dengan laser dilakukan tanpa kerusakan jaringan, tidak seperti kauterisasi elektrosurgikal frekuensi rendah, yang bila digunakan dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang sebanding dengan luka bakar derajat tiga. Saat terkena radiasi laser yang kuat, suhu yang mendekati 1000 C berkembang di jaringan, yang memungkinkan penguapan jaringan dalam waktu yang sangat singkat, di mana jaringan di sekitarnya tidak sempat mengalami perubahan termal. Karena tidak ada trauma yang nyata pada jaringan di sekitarnya dan pendarahan, lebih mudah bagi dokter untuk mengontrol volume kerusakan laser secara visual, yang sangat penting saat mengangkat neoplasma kulit. Zona kerusakan termal yang sempit pada jaringan di sekitarnya memungkinkan dalam banyak kasus untuk menjaga bahan yang diangkat agar sesuai untuk pemeriksaan morfologi. Penyembuhan terjadi tanpa rasa sakit dan pembentukan perubahan sikatrik yang kasar. Selain itu, radiasi laser juga memiliki efek sterilisasi, yang berarti risiko komplikasi berkurang secara signifikan.

Tidak diperlukan perawatan tambahan pada permukaan luka dengan preparat untuk meningkatkan perbaikan (penyembuhan), karena penyembuhan terjadi di bawah lapisan fibrin yang terbentuk pada permukaan luka, dan radiasi laser serta gelombang radio memiliki efek sterilisasi dan disinfektan. Lapisan fibrin ditolak pada hari ke-1-8, yang disertai dengan sedikit cairan serosa. Perdarahan, yang terjadi pada 15-30% kasus saat keropeng ditolak setelah eksisi elektrosurgikal, tidak diamati.

Operasi laser sangat menyederhanakan, meningkatkan, dan mempercepat prosedur pembedahan. Keunggulan teknologi laser meliputi fitur-fitur seperti kecepatan perawatan, hampir tidak ada darah selama operasi, nyeri pascaoperasi minimal, dan penyembuhan yang dipercepat. Operasi laser tidak memerlukan anestesi, artinya anestesi lokal hampir selalu cukup. Setelah manipulasi bedah laser, praktis tidak ada konsekuensi pascaoperasi yang tidak menyenangkan seperti nyeri, pembengkakan, infeksi, syok pascaoperasi akibat kehilangan darah.

Hasil kosmetik dari penghancuran laser jauh lebih tinggi daripada metode bedah lainnya - bedah tradisional, bedah listrik (elektrokoagulasi dan diathermokoagulasi), kriodestruksi (paparan suhu rendah). Hasil kosmetik dari bedah laser bergantung pada pemilihan parameter radiasi laser yang tepat.

[ 1 ]