Apa yang dipahami anak pada usia 4-6 bulan dan bagaimana tingkat perkembangan mentalnya?

Sejak usia tiga bulan, anak biasanya mulai bersuara. Ia mengeluarkan suara-suara seperti "au", "yy", "gy-y". Anak tidak lagi suka menyendiri, ia ingin Anda atau seseorang dari keluarga berada di dekatnya. Jika ibu atau ayah datang kepadanya, ia tersenyum atau bahkan tertawa dan menjerit kegirangan, mulai mengeluarkan berbagai suara, seolah-olah mencoba berbicara. Ia menatap tangan orang dewasa dengan penuh minat.

Anak mulai memahami bahwa dirinya adalah dirinya sendiri, memandang pantulan dirinya di cermin dengan senang. Ia sudah memahami bahwa ia mengenakan sesuatu, menarik pakaiannya, menyadari bahwa pakaian itu dapat dimanipulasi. Ketika Anda berkomunikasi dengan anak, ia mengikuti gerakan bibir Anda, dan sebagai tanggapan mencoba menjawab sesuatu dari Anda.

Untuk mengembangkan keterampilan berbicara, berkomunikasilah lebih banyak dengan anak Anda, ceritakan kepadanya tentang apa yang ia lihat; tentang apa yang Anda lakukan. Tunjukkan padanya pantulan dirinya di cermin, ceritakan kepadanya tentang wajahnya: "Ini matanya, ini hidungnya, telinganya, mulutnya."

Jika Anda mengganti pakaian anak, tunjukkan tindakan Anda dengan suara Anda: "Kita akan melepas baju. Pertama dari tangan kanan, sekarang dari tangan kiri. Sekarang kita akan melepas celana," dan seterusnya. Secara bertahap, anak akan mulai memahami kata-kata yang Anda ucapkan dan bahkan mungkin mengulurkan tangan atau kaki yang Anda maksud.

Pada usia empat bulan, anak sudah bisa mengenali tidak hanya ibunya, tetapi juga anggota keluarga lainnya. Ia sudah bisa membedakan orang dewasa dari anak-anak.

Ekspresi wajahnya memiliki makna. Ia bereaksi terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya dengan ekspresi wajah. Jika semuanya baik-baik saja, ia tersenyum; jika terjadi pertengkaran di rumah, ekspresi wajahnya ketakutan atau bingung. Selain itu, ia mengembangkan selera humor! Jika Anda menunjukkan wajah-wajah lucu kepadanya, ia akan tersenyum atau bahkan tertawa sebagai respons.

Anak itu benar-benar ingin ditemani - dia bosan sendirian. Jika Anda meninggalkannya dan pergi ke dapur, dia akan bermain dengan mainan dan tangannya untuk sementara waktu, tetapi kemudian, karena bosan, dia akan merangkak ke arah Anda. Sangat tidak terduga ketika Anda, misalnya, berada di dapur (dan yakin bahwa anak itu sedang bermain di karpet di ruangan itu) dan tiba-tiba berbalik dan dia berada di bawah kaki Anda: "Dan aku datang kepadamu!"

Bayi pada usia ini sering kali menarik selimut, kain, atau benda lain menutupi kepala atau wajahnya saat memeriksa barang-barangnya. Anda dapat menggunakan gerakan bayi ini untuk mengajarinya bermain petak umpet: "Tidak ada anak laki-laki (anak perempuan)!" Dan setelah menyingkirkan selimut dari wajahnya, katakan: "Ada anak laki-laki (anak perempuan)!"

Pada bulan keempat, suara bayi berubah menjadi kombinasi suara yang sangat mirip dengan kata-kata. Paling sering, suku kata "ma-aa" terselip, dan banyak orang berpikir bahwa anak itu telah mengucapkan kata pertamanya - "mama". Padahal, ia belum bisa membedakan orang tuanya dengan suaranya. Lebih mudah bagi seorang anak untuk mengucapkan suara "m" daripada "p". "Ayah, jangan khawatir! Waktunya akan tiba, dan anak itu akan memanggil kalian juga."

Pada usia empat hingga lima bulan, anak yang sering diajak bicara akan mempelajari kombinasi bunyi yang semakin kompleks. Saat Anda berbicara dengannya, ia akan menatap wajah Anda dengan penuh perhatian, memperhatikan bibir Anda. Jika dibiarkan sendiri, ia akan mengeluarkan bunyi yang berbeda secara mandiri. Namun, anak tersebut tidak meniru Anda, ia mempelajari suara Anda, belajar membedakan suara dengan telinga. Oleh karena itu, saat Anda bersama anak Anda, jangan diam saja!