Gangguan tidur menyebabkan perkembangan hipertensi

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian telah dilakukan yang membuktikan bahwa gangguan tidur dan insomnia dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Para peneliti di Duke University (AS) melaporkan bahwa wanita jauh lebih rentan terhadap dampak insomnia pada kesehatan mereka daripada pria.

Statistik melaporkan bahwa perwakilan perempuan beberapa kali lebih mungkin mencari pertolongan medis dengan keluhan kurang tidur dan gangguan tidur. Spesialis dari Duke University Expert Center melakukan beberapa studi terperinci untuk menentukan hubungan antara kurang tidur dan masalah kesehatan pada tubuh perempuan.

Lebih dari seratus orang ikut serta dalam percobaan ini. Selama beberapa bulan, para relawan mengisi kuesioner khusus setiap hari, di mana mereka diminta untuk menjawab pertanyaan secara rinci tentang kualitas tidur, kesejahteraan mereka, adanya suasana hati yang buruk setelah bangun tidur, dan tanda-tanda awal depresi. Setelah percobaan berakhir, sampel darah diambil dari para peserta dan para spesialis menganalisis kesehatan umum mereka. Saat memproses data, para spesialis menemukan bahwa lebih dari 40% orang yang disurvei mengeluhkan insomnia, kurang tidur, dan masalah tidur. Semua perwakilan perempuan yang memiliki gangguan tidur ternyata rentan terhadap penyakit kardiovaskular, dan kadar insulin dalam darah lebih tinggi dari biasanya.

Pemimpin studi mencatat bahwa fungsi utama tidur nyenyak adalah untuk memungkinkan tubuh pulih dan mendapatkan kekuatan untuk periode waktu berikutnya. Wanita biasanya melakukan beberapa hal sekaligus, yang menyebabkan kelebihan beban otak, yang kemudian membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih.

Para ilmuwan dari Rusia tidak sependapat dengan rekan-rekan mereka dari Amerika. Misalnya, seorang perwakilan dari Masyarakat Somnologi Rusia mencatat bahwa jumlah tidur yang dibutuhkan tidak dapat bergantung pada jenis kelamin seseorang. Ia berpendapat bahwa jumlah tidur yang dibutuhkan untuk orang yang sehat bergantung pada karakteristik genetik. Gangguan tidur sering kali menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular. Misalnya, penyakit yang paling umum saat ini adalah hipertensi. Sekitar 30% dari populasi orang dewasa di planet ini menderita hipertensi arteri.

Hasil penelitian tahun lalu melaporkan bahwa tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh insomnia atau kurang tidur. Sekalipun seseorang menjalani gaya hidup yang sangat sehat, tetapi tidak cukup tidur, ia memiliki risiko mengalami masalah kardiovaskular seiring berjalannya waktu.

Gangguan tidur ringan, jika tidak diobati, dapat menyebabkan insomnia kronis, masalah pernapasan, dan bahkan gangguan mental. Para ahli memperingatkan bahwa masalah tidur sekecil apa pun harus menjadi perhatian. Jika Anda tidak dapat mengatasi sendiri gangguan tidur, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli yang dapat menentukan penyebab gangguan tersebut.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ], [ 5 ], [ 6 ], [ 7 ]