Studi Menjelaskan Bagaimana Kanker Prostat Menjadi Mematikan dan Menawarkan Solusi Terapi

Terobosan besar dalam penelitian kanker prostat: Sebuah studi pertama oleh para peneliti Universitas Emory telah mengungkap bagaimana penyakit ini berevolusi menjadi bentuk yang paling mematikan dan mengidentifikasi strategi pengobatan yang menjanjikan.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Genetics ini memberikan wawasan penting tentang mengapa beberapa bentuk kanker prostat menjadi resistan terhadap terapi dan bagaimana transisi ini dapat dihentikan.

Transformasi menjadi bentuk agresif

Para peneliti di Universitas Emory telah menjelaskan jalur baru bertahap yang mengubah sel kanker prostat menjadi bentuk yang lebih agresif, yang dikenal sebagai kanker prostat neuroendokrin (NEPC). Transformasi ini terjadi pada sekitar 20% kasus lanjut dan menyebabkan perkembangan penyakit yang cepat, tanpa pengobatan efektif yang tersedia saat ini untuk NEPC.

"Kanker prostat adalah salah satu kanker yang paling sering didiagnosis, memengaruhi sejumlah besar pasien dan keluarga mereka," kata penulis utama Jindan Yu, MD, PhD, profesor urologi di Fakultas Kedokteran Universitas Emory.

Meskipun merespons terapi hormonal dengan baik pada tahap awal, banyak pasien mengembangkan resistensi seiring waktu. Salah satu jalur utama yang menyebabkan kegagalan pengobatan dan perkembangan penyakit adalah transformasi sel tumor menjadi NEPC, suatu bentuk tumor baru yang tidak mengandung target untuk obat kanker prostat yang ada.

Peta 3D transformasi seluler

Dengan menggunakan teknologi genomik canggih dan bekerja sama dengan Dr. Jonathan Zhao, profesor madya genetika manusia, tim tersebut menciptakan peta 3D pertama tentang bagaimana sel kanker prostat diprogram ulang seiring waktu untuk menjadi ancaman baru yang lebih berbahaya.

Peta ini menunjukkan bagaimana DNA di dalam inti sel membengkok dan membentuk lingkaran - perubahan yang mengaktifkan gen yang mendorong transformasi mematikan.

Para peneliti menemukan bahwa dua protein, FOXA2 dan NKX2-1, memainkan peran sentral dalam proses ini:

• FOXA2 bertindak sebagai "faktor perintis", membuka wilayah DNA yang sebelumnya tidak dapat diakses;
• Hal ini memungkinkan NKX2-1, suatu gen yang biasanya aktif dalam sel otak dan paru-paru, untuk mengaktifkan program genetik baru yang mengubah sel tersebut menjadi tipe NEPC.

"Bersama-sama, protein-protein ini mengubah kepribadian sel dan mendorong transisinya ke bentuk yang lebih mematikan," jelas Yu.

Target Terapi Baru: CBP/p300

Enzim CBP dan p300 juga ditemukan diperlukan untuk aktivasi program onkogen baru. Enzim-enzim ini bertindak sebagai sakelar epigenetik yang mengaktifkan gen-gen penyebab pertumbuhan tumor agresif.

Yang penting, para peneliti menunjukkan bahwa obat penghambat CBP/p300, seperti CCS1477 (dalam uji klinis), secara efektif menekan pertumbuhan tumor NEPC pada model laboratorium dan hewan.

Pentingnya bagi pasien

Studi ini memiliki implikasi penting bagi pasien, keluarga mereka, dan masa depan pengobatan kanker prostat.

Dengan mengidentifikasi mekanisme molekuler di balik transformasi NEPC dan menunjukkan bagaimana mekanisme tersebut dapat diblokir, para ilmuwan membuka jalan bagi perawatan baru yang dapat secara radikal meningkatkan prognosis bagi pasien dengan bentuk penyakit agresif ini.