Apakah pil penghilang rasa sakit benar-benar efektif?

Banyak orang yang sudah tidak asing lagi dengan mabuk yang muncul setelah minum banyak alkohol. Sebagian orang merasa sangat tidak enak badan sehingga keesokan paginya setelah minum alkohol, hal pertama yang mereka lakukan adalah pergi ke apotek terdekat untuk mencari obat antimabuk. Para ilmuwan telah mencoba memahami efektivitas obat tersebut – dan mereka terkejut.

Para pakar Inggris dari Pusat Ketergantungan Nasional di Royal School di London telah menilai obat-obatan mabuk yang populer dan menemukan bahwa kebanyakan dari obat-obatan tersebut hanyalah plasebo.

Studi ini meneliti lebih dari dua lusin makalah ilmiah yang menganalisis efek komponen anti-mabuk yang populer pada tubuh manusia - L-sistein, ekstrak cengkeh, ginseng Korea, dan pir Cina. Secara total, efek lebih dari dua puluh obat dianalisis. Sebanyak empat ratus relawan ikut serta dalam proyek ini. Penting untuk dicatat bahwa efek analgesik populer seperti asam asetilsalisilat dan parasetamol tidak dinilai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak cengkeh memiliki efek yang relatif nyata: tablet dan cairan dengan komponen ini meringankan gejala mabuk sekitar 19% (pada peserta percobaan setelah minum alkohol).

Para ahli percaya bahwa informasi yang diperoleh selama penelitian tidak sepenuhnya benar. Dengan demikian, jumlah relawan relatif kecil, tidak ada orang yang berusia di atas 65 tahun atau wanita di antara para peserta. Efek negatif obat mabuk pada tubuh juga tidak dipelajari pada awalnya (dan banyak ahli menunjukkan bahwa obat-obatan ini berbahaya bagi kesehatan). Dengan demikian, beberapa obat mabuk memperburuk sakit kepala, menyebabkan mual dan bahkan reaksi alergi yang kuat. Sayangnya, sebagian besar produk tersebut, yang ditawarkan secara bebas di apotek, bukanlah obat-obatan, tetapi suplemen yang aktif secara biologis, yang sebagian besar terdiri dari campuran dan ekstrak herbal.

Para ilmuwan menjelaskan: untuk mabuk, lebih mudah mencegahnya terlebih dahulu daripada mengobatinya. Yang terbaik adalah menjauhi alkohol selama pesta, atau minum minuman beralkohol secukupnya. Dan jika sindrom mabuk berkembang, Anda harus minum beberapa tablet arang aktif (1 tablet per 10 kg berat badan), minum cukup air minum bersih di siang hari. Jika Anda sakit kepala, Anda dapat minum tablet asam asetilsalisilat, dan jika keracunan parah, enema akan membantu. Dan yang lebih baik lagi - jangan mengobati diri sendiri dan, jika memungkinkan, konsultasikan dengan dokter.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di laman THEGUARDIAN