Publikasi baru
Infeksi berbahaya dapat merusak Malam Tahun Baru
Terakhir ditinjau: 01.07.2025

Semua konten iLive ditinjau secara medis atau diperiksa fakta untuk memastikan akurasi faktual sebanyak mungkin.
Kami memiliki panduan sumber yang ketat dan hanya menautkan ke situs media terkemuka, lembaga penelitian akademik, dan, jika mungkin, studi yang ditinjau secara medis oleh rekan sejawat. Perhatikan bahwa angka dalam tanda kurung ([1], [2], dll.) Adalah tautan yang dapat diklik untuk studi ini.
Jika Anda merasa salah satu konten kami tidak akurat, ketinggalan zaman, atau dipertanyakan, pilih dan tekan Ctrl + Enter.
Semua orang, tua maupun muda, menantikan liburan Tahun Baru, karena ini adalah kesempatan yang tepat untuk bersenang-senang, melepas penat dari rutinitas kerja, dan merayakan datangnya Tahun Baru bersama keluarga atau bersama teman-teman.
Namun, momen-momen cerah ini pun dapat dibayangi oleh penyakit menular yang dengan cepat menemukan inang baru. Menurut Ian Clarke, profesor mikrobiologi molekuler dan virologi di Universitas Southampton, selama musim liburan, infeksi menyebar dengan sangat cepat, karena orang-orang saling mengucapkan Selamat Tahun Baru, berciuman, dan berpelukan, yang meningkatkan risiko tertular bakteri. Bahkan setelah gejala penyakit mereda, dan seseorang menganggap dirinya benar-benar sehat, ia masih dapat menjadi sumber infeksi dan menginfeksi orang yang sehat.
Penelitian oleh para ilmuwan menunjukkan bahwa mereka bukan satu-satunya pihak yang khawatir dengan masalah ini. Orang-orang sudah mulai menimbun gel pembersih tangan antibakteri, yang penjualannya meningkat hingga 52% dibandingkan minggu lalu.
Infeksi norovirus merupakan penyebab paling umum muntah dan diare. Mekanisme penularan mikroba adalah melalui feses dan oral, dan juga melalui saluran pernapasan. Gejala penyakit ini meliputi mual, lemas, suhu tubuh meningkat, diare, muntah, pucat, dan gejala keracunan umum pada tubuh.
Kesehatan pasien kembali normal dalam beberapa jam atau sehari. Infeksi norovirus sangat menular, sehingga partikel debu terkecil yang mengandung norovirus pun dapat memicu penyakit. Penyakit ini paling berbahaya bagi anak-anak dan orang tua.
Jumlah kasus keracunan norovirus musim dingin ini naik 72% dari tahun lalu, menurut angka yang dirilis pada hari Selasa oleh Badan Perlindungan Kesehatan, yang memantau penyebaran norovirus di Inggris. Angka tahun ini telah meningkat menjadi 2.630 kasus dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ketika ada 1.533 kasus yang dikonfirmasi di laboratorium. Selain itu, untuk setiap kasus yang dilaporkan dalam wabah tersebut, ada sekitar 288 kasus yang tidak dilaporkan. Itu bisa berarti bahwa sekitar 750.000 warga Inggris mungkin telah terinfeksi.
Meskipun infeksi ini dapat menyerang seseorang tidak hanya di musim dingin, tetapi kapan saja sepanjang tahun, infeksi ini paling umum terjadi pada musim dingin.
Meskipun dokter telah mengambil tindakan, misalnya, keluarga pasien dilarang mengunjungi mereka setidaknya selama 48 jam, virus masih menyebar dengan cepat dan jumlah korbannya terus bertambah. Dokter mengatakan bahwa banyak yang tidak senang dengan metode radikal tersebut dan mengungkapkan kemarahan mereka, tetapi tindakan paksa ini akan membantu menahan penyebaran infeksi.
Para ahli sangat khawatir bahwa wabah penyakit ini terjadi selama liburan Tahun Baru dan Natal, karena taman kanak-kanak dan sekolah akan menyelenggarakan pesta dan acara perayaan untuk anak-anak, yang secara signifikan meningkatkan risiko tertular infeksi norovirus.