Mengapa noda kapur muncul pada gigi anak-anak?

Bila albumin darah masuk ke email gigi yang belum matang, proses pengerasannya dapat terganggu, yang memicu reaksi demineralisasi gigi geraham-gigi seri. Orang-orang menyebutnya "gigi berkapur." Itulah kesimpulan yang dicapai oleh para ilmuwan, karyawan Universitas Melbourne Australia dan Universitas Talca Chili. Para spesialis baru-baru ini menerbitkan hasil penelitian mereka di halaman Frontiers in Physiology.

Hipo- dan demineralisasi gigi merupakan kelainan umum yang sering didiagnosis dalam kedokteran gigi anak. Masalah ini ditemukan pada sekitar 20% anak-anak. Dalam kebanyakan kasus, pasien muda mengeluh sakit gigi, dan orang tua memperhatikan munculnya bintik-bintik putih keabu-abuan pada permukaan gigi dan perkembangan awal karies.

Mengapa kerusakan struktur pembentuk lapisan email terjadi? Bagaimana fungsi ameloblas berubah – sel yang mengeluarkan protein enamelin dan amelogenin, yang mengalami mineralisasi, membentuk email – zat terkeras dalam tubuh manusia? Pertanyaan-pertanyaan ini telah mengganggu dunia ilmiah selama beberapa dekade, tetapi patogenesisnya belum sepenuhnya dijelaskan.

Dalam proyek kerja baru mereka, para ilmuwan tampaknya sudah sangat dekat untuk menjelaskan situasi munculnya demineralisasi dan bintik-bintik kapur pada permukaan gigi.

Para peneliti menyebut skema patogenetik yang ditemukan itu sebagai "penyumbatan mineralisasi". Proses ini disebabkan oleh pengaruh lokal albumin darah pada email yang belum sepenuhnya matang. Zat protein dari serum membentuk ikatan dengan kristal mineral email, yang menghalangi hubungan antara ion kalsium dan fosfor serta titik pertumbuhan.

Amelogenin, protein yang terlibat dalam pembentukan lapisan email, harus memiliki panjang penuh yang mengandung telepeptida C-terminal. Dalam kedokteran gigi, amelogenin digunakan sebagai obat untuk pengobatan periodontitis, patologi inflamasi pada selubung akar. Ada juga albumin yang resisten terhadap protease utama, kallikrein-4, yang juga terlibat dalam proses pengerasan email. Di bawah pengaruh kallikrein-4, amelogenin dihancurkan, dan albumin tampaknya menempel pada kristal lapisan dan diawetkan, mengganggu proses pengerasan. Akibatnya, kekeruhan kapur yang jelas secara visual yang bersifat lokal terbentuk. Pemicu perkembangan kelainan molar-gigi seri ini kemungkinan besar adalah penyakit anak-anak, khususnya yang disertai dengan peningkatan suhu demam.

Informasi yang ditemukan memungkinkan kita untuk mengarahkan penelitian lebih lanjut ke arah yang sudah ditetapkan. Setidaknya, para ilmuwan memiliki prospek positif untuk mulai mengembangkan langkah-langkah pencegahan dan menentukan rejimen pengobatan untuk gigi berkapur.

Informasi lebih rinci tersedia di halaman frontiersin