Gonore menjadi tidak dapat disembuhkan

Gonore, yang menginfeksi jutaan orang setiap tahun, menjadi semakin resistan terhadap obat dan mungkin akan segera tidak dapat diobati, Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan.

Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea, yang menyebar dari orang ke orang melalui hubungan seksual. Orang yang terkena gonore sering kali tidak menunjukkan gejala, tetapi penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas, nyeri panggul kronis pada wanita, dan epididimitis (radang epididimis) pada pria. Jika bakteri masuk ke aliran darah atau persendian, Anda dapat meninggal. Anak-anak yang lahir dari wanita yang terkena gonore memiliki kemungkinan setengah lebih kecil untuk menderita infeksi mata yang dapat menyebabkan kebutaan.

Gonore, yang dulunya dianggap sebagai penyakit pelaut dan tentara, menjadi mudah disembuhkan dengan ditemukannya penisilin. Saat ini, gonore merupakan infeksi menular seksual kedua yang paling umum setelah klamidia. Para ahli WHO percaya bahwa gonore bertanggung jawab atas 106 juta kasus penyakit ini setiap tahun. Infeksi ini juga meningkatkan kemungkinan timbulnya penyakit lain, termasuk HIV.

Gonore telah mengembangkan resistensi terhadap sefalosporin, satu-satunya golongan antibiotik yang tersisa yang direkomendasikan dokter untuk membasmi PMS. Hanya dalam beberapa tahun, bakteri tersebut dapat menjadi resistan terhadap semua obat yang tersedia saat ini, berubah menjadi bakteri super.

Resistensi gonore terhadap sefalosporin pertama kali dilaporkan di Jepang, dan baru-baru ini dokter di Inggris, Australia, Prancis, Swedia, dan Norwegia mengalami masalah yang sama. Karena negara-negara ini memiliki sistem perawatan kesehatan yang sangat maju, tidak diragukan lagi bahwa galur gonore yang resistan terhadap sefalosporin beredar tanpa terdeteksi di negara-negara lain.

[ 1 ], [ 2 ]