Ilmuwan AS telah menciptakan jenis tes darah baru untuk kehamilan

Jenis analisis baru dapat mendeteksi lebih dari tujuh ratus zat beracun berbeda dalam darah wanita yang dapat membahayakan bayi dalam kandungan.

Tingkat industri yang tinggi dan kemacetan transportasi di kota-kota membuat kehidupan di beberapa negara berpotensi membahayakan kesehatan. Misalnya, di Amerika Serikat, lebih dari lima belas ton limbah kimia diproduksi per orang per tahun. Mengingat ekonomi terus tumbuh, masalah lingkungan semakin memburuk setiap tahun. Dan ini tidak mengherankan, karena konsumen berusaha untuk mendapatkan manfaat rumah tangga dan materi yang lebih besar.

Dampak zat beracun industri dan rumah tangga terhadap tubuh ibu hamil dan perkembangan janin, sayangnya, belum diteliti dengan baik saat ini. Meskipun dokter berasumsi bahwa kelainan genetik serius, kelainan fungsi endokrin dan metabolisme, fenomena hipoksia pada tingkat tertentu terkait dengan dampak lingkungan eksternal. Sebagian besar negara telah mengatur larangan penggunaan senyawa merkuri, arsenik, dll. Namun, hanya sedikit orang yang tahu bahwa setiap hari setiap orang tua menjumpai zat berbahaya lainnya yang belum diteliti secara memadai.

Misalnya, dapatkah Anda menjawab pertanyaan seperti:

• Apa komposisi bodi ponsel Anda?
• Apa bahan cat yang digunakan untuk membuat mainan anak-anak?
• Mengapa bahan pemutih tidak berbau seperti klorin, tetapi memiliki aroma yang cukup menyenangkan?

Pernahkah Anda memikirkannya? Lagi pula, banyak komponen kimia berbeda yang diam-diam masuk ke dalam tubuh kita dan meracuninya. Misalnya, dokter baru-baru ini menemukan efek endotoksik dari ftalat, yang terdapat dalam plastik dan perlahan-lahan merusak sistem endokrin anak-anak. Selain itu, sifat ini ditemukan secara tidak sengaja. Apa yang dapat kita katakan tentang zat lain yang tidak kita kenal?

Selain itu, sifat negatif dari banyak komponen diketahui, tetapi produsen dan otoritas yang lebih tinggi menutup mata terhadap hal ini. Misalnya, Bisphenol-A yang beracun, yang menghambat fungsi organ reproduksi wanita, digunakan dalam komposisi plastik untuk botol susu bayi.

Zat lain, 1,4-dioksan, digunakan sebagai pelarut industri. Menurut EPA, komponen ini kemungkinan bersifat karsinogenik, tetapi masih terdapat dalam gelas sekali pakai. Menurut statistik, hampir 30% orang Amerika menerima dosis dioksana yang cukup setiap hari dengan minum kopi. Namun, standar federal untuk kandungan zat ini dalam produk belum ditetapkan.

Justru untuk mendeteksi zat-zat beracun tersebut dalam darah wanita hamil, para ilmuwan telah menciptakan tes darah baru yang akan membantu mencegah dampak negatif racun pada generasi mendatang. Pemeriksaan inovatif ini akan mampu mengendalikan risiko lingkungan dan juga akan memungkinkan untuk mengambil tindakan tepat waktu jika suatu zat ditemukan melebihi batas yang diizinkan.

Rincian lebih lanjut tentang penelitian ini dapat ditemukan dalam Perspektif Kesehatan Lingkungan.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ]