Para ilmuwan telah menemukan bagian baru dalam otak manusia

Ilmuwan Amerika telah mengembangkan peta otak baru yang paling rinci hingga saat ini. Sebagai hasil dari penelitian tersebut, para peneliti menemukan bagian-bagian otak baru yang sebelumnya tidak diketahui, sehingga penelitian baru ini dapat menjadi terobosan dalam bidang kedokteran.

Penelitian terbaru oleh para ilmuwan telah memungkinkan kita untuk mempelajari otak manusia secara lebih mendalam – organ menakjubkan ini yang masih penuh misteri, meskipun ada pencapaian luar biasa dalam sains dan kedokteran.

Kelompok ilmiah tersebut secara khusus mencatat bahwa model otak yang diciptakan mengungkap hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui oleh bagian-bagian ilmu pengetahuan (total 97), yang dapat membuka kemungkinan-kemungkinan baru dalam perawatan penyakit otak yang tidak dapat disembuhkan dan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi organ ini secara keseluruhan.

Selama puluhan tahun, dokter memiliki peta yang cukup akurat tentang fungsi seluruh tubuh dan organ-organ individual (sistem saraf, pencernaan, peredaran darah, dll.), tetapi otak belum cukup dipelajari hingga saat ini. Namun, orang Amerika telah memperbaiki kesenjangan ini dan membuat peta terperinci otak manusia, yang juga menunjukkan area-area yang sebelumnya tidak diketahui.

Data baru ini akan membantu untuk mengetahui bagaimana materi abu-abu berevolusi, untuk mempelajari lebih baik pengaruh area otak tertentu terhadap perkembangan penyakit tertentu. Selain itu, menurut para ilmuwan, informasi baru yang diperoleh akan membantu membuat bedah saraf menjadi sangat akurat.

Studi baru ini telah membagi korteks serebral menjadi beberapa area terpisah (totalnya 180), yang jumlahnya hampir dua kali lipat dari yang telah ditetapkan dalam studi sebelumnya, yang biasanya didasarkan pada studi otak mayat (mempelajari jaringan otak di bawah mikroskop). Studi baru ini didasarkan pada pemindaian otak relawan muda (pria dan wanita tanpa penyakit atau kelainan apa pun), pendekatan ini telah memungkinkan pengembangan program yang mengenali "jejak" masing-masing zona pada pemindaian otak.

Otak merupakan organ tubuh manusia yang kompleks, yang tengah diteliti oleh para ilmuwan dari berbagai negara. Misalnya, baru-baru ini di Kanada, sekelompok ilmuwan menemukan jenis koneksi baru antara sel-sel otak. Berdasarkan hasil kerja mereka, para ilmuwan mencatat bahwa neuron dapat memancarkan foton, yang mungkin berarti bahwa otak kita adalah komputer kuantum yang paling canggih. Menurut ahli neurobiologi, foton muncul sebagai hasil reaksi oksidasi dan mampu mengirimkan informasi beberapa juta kali lebih cepat daripada impuls listrik konvensional.

Dalam penelitiannya, para peneliti memperhitungkan fakta bahwa suhu tubuh manusia tidak memengaruhi perambatan cahaya, sehingga metode transmisi informasi ini adalah yang paling optimal. Menurut para ilmuwan, otak manusia dapat menciptakan jaringan kuantum yang menghubungkan sel-sel individual. Dalam model yang dibuat oleh para ilmuwan Kanada, selubung mielin yang menutupi sel-sel saraf berpartisipasi dalam transmisi gelombang. Menurut beberapa ahli, secara teori, koneksi saraf seperti itu di otak dapat dikaitkan dengan telepati.

[ 1 ]