Setelah usia 30 tahun, seseorang harus mempertimbangkan kembali gaya hidupnya

“Anda tidak bisa makan dengan cara yang sama pada usia 30 seperti yang Anda lakukan pada usia 18,” kata Sergei Boytsov, direktur Pusat Penelitian Negara untuk Pengobatan Pencegahan dan kepala spesialis pengobatan pencegahan di Kementerian Kesehatan dan Pembangunan Sosial Rusia.

Banyak masalah kesehatan yang muncul akibat orang yang berusia 50 tahun mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama dengan orang yang berusia 18 dan 30 tahun. Namun, pada usia yang lebih matang, tubuh membutuhkan makanan yang jauh lebih sedikit.

Setelah mencapai usia tiga puluh, seseorang perlu mempertimbangkan kembali pandangannya tentang gaya hidup sehat. Penting untuk secara sengaja terlibat dalam pencegahan penyakit yang menyebabkan penuaan tubuh dan memperpendek umur.

Kesehatan adalah nilai yang diberikan alam secara cuma-cuma. Namun, batas waktu pemberian ini adalah 30 tahun. Setelah itu, Anda perlu mulai memanfaatkannya.

Penyakit yang memperpendek umur (penyakit sistem peredaran darah, onkologi, diabetes) dapat dihindari dengan memengaruhi faktor risiko perilaku yang memicunya. Faktor risiko tersebut meliputi makan berlebihan, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik.

"Sampai usia 25 tahun, kita bisa makan sepuasnya. Meski ada orang yang secara genetik cenderung kelebihan berat badan. Setelah usia 30 tahun, meski tanpa kecenderungan genetik, kebanyakan orang menyadari bahwa berat badan mereka mulai naik," kata kepala spesialis kedokteran pencegahan di Kementerian Kesehatan dan Pembangunan Sosial, yang didedikasikan untuk Hari Kesehatan Sedunia.

Makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan lemak akan berubah menjadi lemak. Lemak yang tersimpan di dalam perut bersifat sangat agresif secara biologis, melepaskan banyak zat yang menyebabkan tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan diabetes.

[ 1 ]