Untuk mengidentifikasi penyebab utama perkembangan patologi, perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Metode penelitian akan bergantung pada usia, kondisi, dan gejala pasien.
Dalam kardiologi klinis, patogenesis infark miokard dengan edema paru (edema paru kardiogenik) dikaitkan tidak hanya dengan penyumbatan atau penyempitan lumen arteri koroner secara tiba-tiba akibat aterosklerosis progresif, tetapi juga dengan peningkatan tekanan di ventrikel kiri jantung dengan adanya disfungsi diastolik.
Pada aritmia sinus, tidak ada interval yang sama antara kontraksi jantung. Bagi orang sehat, proses ini cukup normal, tetapi terkadang dapat mengindikasikan perkembangan penyakit kardiovaskular, seperti iskemia, rematik, dan bahkan serangan jantung.
Pada aterosklerosis, yaitu penyakit kronis pada arteri, plak aterosklerotik cepat atau lambat pasti akan terbentuk, yang menyempitkan lumen arteri dan menyebabkan defisit sirkulasi yang meningkat secara bertahap di area tertentu.
Istilah "kolesterolemia" dapat merujuk pada kadar kolesterol normal dan tinggi, meskipun jika tinggi, akan lebih tepat menggunakan istilah "hiperkolesterolemia".
