Terlalu banyak makan sayuran

Sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, zat organik, dan polisakarida. Konsumsi sayuran secara teratur akan memenuhi kebutuhan kalsium, kalium, magnesium, dan komponen bermanfaat lainnya dalam tubuh. Sayuran mengandung minyak esensial dan serat, yang memiliki efek menguntungkan pada proses pencernaan dan gerak peristaltik usus. Banyak hidangan dan bahkan makanan penutup yang dibuat dari sayuran. Sayuran merupakan tambahan yang sangat diperlukan untuk daging atau ikan.

Namun, konsumsi sayuran yang tidak terkontrol memiliki sejumlah konsekuensi negatif. Pertama-tama, ini adalah intoleransi individu terhadap berbagai produk. Misalnya, beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap bit, yang lain tidak tahan mentimun, dan yang lainnya mengalami demam setelah makan zucchini.

Di antara sayuran, ada banyak yang memiliki efek pencahar yang nyata. Misalnya, makan bit dan mentimun secara berlebihan sering kali berakhir dengan diare yang parah. Sayuran mentah merupakan bahaya lainnya. Serat kasarnya memperburuk penyakit gastrointestinal kronis dan menyebabkan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, saat mengonsumsi sayuran, seperti produk lainnya, Anda perlu memperhatikan moderasinya.

Makan bawang putih berlebihan

Tanaman pedas dengan khasiat antibakteri, yang digunakan sebagai bumbu dalam pembuatan banyak hidangan adalah bawang putih. Bawang putih mengandung vitamin golongan A, C, D, P, serta senyawa sulfur, minyak atsiri, fitonida, protein, lemak, serat, dan unsur makro dan mikro lainnya.

Mengonsumsi bawang putih memiliki efek antitumor, menurunkan kadar glukosa dan kolesterol dalam darah, mencegah penggumpalan darah dan meningkatkan pembekuan darah. Namun, konsumsi tanaman ini secara berlebihan berbahaya bagi tubuh. Bawang putih dikontraindikasikan dalam kasus-kasus berikut:

• Lesi ulseratif pada lambung dan duodenum.
• Penyakit sistem genitourinari.
• Peradangan pankreas.
• Neuritis dan nefrosis.
• Memperparah wasir.
• Kehamilan dan menyusui.
• Anemia dan obesitas.

Makan bawang putih secara berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada penderita iskemia dan aterosklerosis. Tanaman ini dapat memicu kejang epilepsi, sakit kepala, linglung, dan penurunan konsentrasi. Bawang putih mengandung zat beracun yang dapat merusak mukosa lambung dan mengganggu proses kimiawi pencernaan. Konsumsi bawang putih secara berlebihan akan meninggalkan bau mulut yang tidak sedap, yang sangat sulit dihilangkan.

Makan kubis berlebihan

Sayuran populer yang digunakan dalam salad, hidangan pertama dan kedua adalah kubis. Saat segar, kubis mengandung banyak unsur mikro dan makro yang bermanfaat untuk meningkatkan fungsi tubuh dan sistem pencernaan. Namun, konsumsi sayuran yang berlebihan dapat menimbulkan sejumlah gejala yang tidak menyenangkan:

• Sakit perut.
• Rasa berat dan kembung di perut.
• Mual.
• Penglihatan menjadi gelap.
• Berdampak negatif pada sistem endokrin, memicu gangguan hormonal.
• Memperburuk tukak lambung dan duodenum.
• Meningkatnya keasaman lambung.
• Gangguan tinja, diare.

Tidak disarankan untuk mengonsumsi kubis segar secara berlebihan jika Anda memiliki penyakit tiroid, lesi ulseratif atau inflamasi pada saluran pencernaan. Sari sayuran tersebut dapat merusak dinding lambung, sehingga kubis segar tidak boleh dikonsumsi oleh orang dengan keasaman tinggi. Kubis juga mengandung banyak serat, sehingga makan berlebihan dapat memperlambat proses pencernaan dan memulai fermentasi di dalam usus.

Kubis rebus mengiritasi dinding usus dan dapat menyebabkan sakit perut. Setelah perlakuan panas, bahaya sayuran tidak berkurang. Kubis rebus umumnya dikontraindikasikan bagi penderita hipertensi, penyakit ginjal, kejang usus, tukak lambung, enterokolitis, serta setelah operasi baru-baru ini pada peritoneum atau dada.

Sauerkraut mengandung banyak garam dan cuka, jadi jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan, perut kembung dan nyeri perut, nyeri ulu hati, dan tekanan darah tinggi. Dalam bentuk ini, sayuran ini dilarang dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal, pankreatitis, tukak lambung dan batu empedu, kolesistitis, dan disfungsi tiroid.

Makan wortel berlebihan

Wortel adalah sayuran yang sehat dan terjangkau dengan khasiat penyembuhan dan rasa yang lezat. Sayuran akar ini mengandung banyak unsur mikro yang dibutuhkan tubuh. Kandungan beta-karoten yang tinggi membuat sayuran ini berwarna jingga cerah, memiliki efek menguntungkan pada organ penglihatan dan sistem kekebalan tubuh. Wortel juga mengandung asam askorbat, tokoferol, vitamin B, K, dan PP.

Meskipun kandungan serat makanannya tinggi, produk ini memiliki kandungan kalori yang rendah. Namun, konsumsi wortel yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan. Kerakusan sayuran ini mengancam komplikasi berikut:

• Memburuknya tukak lambung dan tukak duodenum.
• Meningkatnya keasaman usus.
• Sakit kepala.
• Meningkatnya kelelahan.
• Meningkatnya kadar gula darah.
• Overdosis vitamin A.
• Diare.
• Sakit perut.
• Penyakit kuning karoten.
• Reaksi alergi.

Orang dengan penyakit ginjal harus sangat berhati-hati saat mengonsumsi wortel. Jus wortel dalam jumlah banyak dapat menyebabkan mual, muntah, lesu, dan mengantuk. Karena sayuran ini mengandung banyak serat, ia dapat menimbulkan beban berlebihan pada usus, yang akan berdampak buruk pada proses metabolisme dan pencernaan.

Makan Kacang Putih Berlebihan

Kacang merupakan sumber protein nabati, vitamin, dan mineral. Produk ini mengandung asam amino esensial, serat, dan serat makanan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Ada beberapa jenis kacang, tetapi kacang putih adalah yang paling populer. Kacang ini memiliki rasa yang lezat, cepat disiapkan, dan menormalkan fungsi saluran pencernaan, serta meningkatkan gerak peristaltik usus.

Konsumsi kacang putih yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan protein. Produk ini menyebabkan peningkatan pembentukan gas, sehingga makan berlebihan sering kali disertai dengan kembung, sakit perut, dan bahkan mual. Selain itu, kacang putih membutuhkan waktu lama untuk dicerna, sehingga memicu proses fermentasi dan pembusukan di usus.

Kacang tidak boleh dimakan mentah. Bijinya mengandung sejumlah besar zat beracun, yang penggunaannya dapat melumpuhkan sistem pencernaan dan menyebabkan gejala keracunan. Tanaman ini juga mengandung purin, jadi kacang putih tidak direkomendasikan untuk orang tua, penderita asam urat, tukak lambung, gastritis, pankreatitis, kolesistitis.

Makan bawang terlalu banyak

Bawang bombay merupakan produk yang menyehatkan dengan komposisi yang unik. Bawang bombay mengandung 12 asam amino, vitamin B, C, E, serta unsur mikro dan makro. Bawang bombay digunakan dalam masakan dan resep pengobatan tradisional. Bawang bombay memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memiliki efek positif pada tubuh.

Penyalahgunaan tanaman ini dapat membahayakan tubuh manusia. Makan bawang secara berlebihan disertai dengan gejala-gejala berikut:

• Gangguan pencernaan.
• Sakit perut akibat iritasi selaput lendir oleh sari bawang.
• Tekanan meningkat.
• Serangan asma.
• Peningkatan denyut jantung.
• Reaksi alergi.

Bawang bombay dikontraindikasikan pada penyakit hati dan ginjal kronis atau akut, dan dalam kasus eksaserbasi tukak lambung atau duodenum. Orang dengan peningkatan keasaman lambung dan penyakit kardiovaskular harus menggunakannya dengan sangat hati-hati.