Seng untuk masuk angin: ya atau tidak?

Zinc untuk mengatasi pilek menimbulkan beragam tanggapan dari para dokter. Zinc merupakan zat alami yang ditemukan di hampir setiap sel tubuh manusia. Zinc merupakan salah satu mineral yang direkomendasikan dokter untuk dimasukkan dalam makanan sehari-hari. Zinc memiliki sifat antioksidan yang membantu tubuh melawan infeksi dan memulihkan jaringan hidup. Untuk mendapatkan zinc dari sumber alami, Anda perlu memasukkan daging merah, biji-bijian, kacang-kacangan, susu, kacang polong, dan keju dalam makanan Anda. Apakah trik ini dapat menyelamatkan Anda dari pilek?

Baca juga:

• 5 Alasan untuk Mengonsumsi Zinc Saat Anda Pilek
• 11 Makanan yang Mengandung Zinc Tinggi

Penelitian baru tentang efek seng pada tubuh

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tanggal 15 Februari 2011 menunjukkan bahwa mengonsumsi zinc dalam bentuk sirup atau tablet selama beberapa hari pertama pilek dapat membantu mengurangi efek infeksi saluran pernapasan atas.

Tinjauan tersebut juga menemukan bahwa seng dapat mengurangi jumlah hari anak-anak tidak masuk sekolah karena sakit dan menghindari penggunaan antibiotik untuk komplikasi flu biasa. Seng juga dapat membantu mencegah flu pada orang yang mengonsumsinya selama lima bulan atau lebih.

Sebuah tinjauan terhadap 15 penelitian dengan 1.360 peserta, yang diterbitkan oleh kelompok Cochrane internasional dan kolaborasi banyak ilmuwan, meneliti bukti untuk intervensi terapeutik. Mereka menemukan bahwa tidak ada bukti yang meyakinkan untuk merekomendasikan seng sebagai obat flu.

"Data penelitian terbaru mendukung penggunaan tablet hisap zinc untuk pengobatan pilek," kata peneliti studi M. Singh, MD, dokter spesialis paru anak di Chandigarh Institute of Medical Research di Chandigarh, India.

Seng versus plasebo

Sebanyak 13 uji coba dilakukan untuk mengetahui efek zinc dibandingkan dengan plasebo pada orang berusia 65 tahun yang menderita gejala pilek awal, termasuk sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk, demam, hidung meler atau tersumbat, bersin, suara serak, dan nyeri otot.

Hasil dari enam penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi zinc dalam 24 jam pertama setelah pilek memperpendek durasinya sekitar satu hari.

Hasil dari lima penelitian yang melibatkan lebih dari 500 orang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi zinc mengalami gejala pilek yang tidak terlalu parah dibandingkan mereka yang mengonsumsi plasebo.

Sebuah analisis terhadap dua studi gabungan yang melibatkan lebih dari 1.500 orang menemukan pengurangan 40% dalam jumlah pilek pada orang yang mengonsumsi suplemen zinc untuk mencegah pilek, dibandingkan dengan mereka yang diberi plasebo.

Beberapa orang melaporkan efek samping saat mengonsumsi zinc, seperti mual atau rasa logam di mulut.

Meskipun berita ini memberikan harapan bahwa kita sekarang dapat melawan pilek lebih efektif dengan metode alami, para peneliti mengatakan mereka belum memiliki cukup bukti untuk memberikan pedoman kepada orang-orang tentang berapa banyak zinc yang harus dikonsumsi untuk mencegah pilek atau berapa lama harus meminumnya.

Bagaimana zinc melawan pilek?

"Seng bekerja dalam dua cara," kata Ananda Prasad, MD, profesor penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Wayne di Detroit, yang telah menghabiskan kariernya meneliti efek seng pada sistem kekebalan tubuh.

Pertama, seng memengaruhi kemampuan rhinovirus, yang menyebabkan sekitar 80% dari semua penyakit flu, untuk bereproduksi. Kedua, seng dapat menghalangi kemampuan mereka untuk menghancurkan membran sel dan kemudian menyebabkan infeksi."

Pengaruh seng terhadap durasi pilek

Pada tahun 2008, Prasad menerbitkan hasil penelitian tentang efek zinc dibandingkan dengan plasebo pada 50 partisipan.

Separuh dari peserta studi menerima 13,3 miligram tablet zinc setiap tiga hingga empat jam, sementara separuh lainnya menerima tablet larut dengan bahan tidak aktif tetapi diberi tahu bahwa itu adalah zinc.

"Biasanya butuh waktu sekitar delapan hari agar pilek sembuh," kata Prasad, "tetapi seng mengurangi durasi penyakit hingga sekitar 50 persen."

Peserta studi yang mengonsumsi zinc mengalami pilek selama sekitar empat hari, dibandingkan dengan tujuh hari bagi mereka dalam kelompok plasebo.

"Sejauh pengetahuan saya, tidak ada yang lebih efektif daripada zinc dalam melawan masuk angin," tutur Dr. Prasad.

Para ahli medis masih percaya bahwa diperlukan lebih banyak penelitian sebelum mereka dapat merekomendasikan suplemen zinc yang paling efektif untuk mengatasi pilek atau mencegahnya. Para dokter percaya bahwa dalam dosis tinggi — lebih dari 40 miligram sehari — zinc dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, kantuk, peningkatan keringat, hilangnya koordinasi otot, intoleransi alkohol, halusinasi, dan anemia.

Mereka juga menyarankan agar tidak menggunakan semprotan hidung zinc, yang menurut beberapa orang dapat menyebabkan hilangnya penciuman.

Seng mungkin bermanfaat untuk pilek, tetapi karena buktinya belum sepenuhnya didukung, selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memutuskan strategi pengobatan pilek.