Sindrom asetonemia atau AS merupakan sekumpulan gejala yang ditandai dengan peningkatan kadar badan keton dalam darah (khususnya asam β-hidroksibutirat dan asam asetoasetat, serta aseton).
Statistik menunjukkan bahwa sindrom kematian bayi mendadak lebih umum terjadi pada anak laki-laki (sekitar 60%), dan jumlah kematian maksimum terjadi pada bulan ketiga hingga keenam kehidupan.
Saat ini dokter mengidentifikasi penyebab sindrom leher pendek sebagai cacat kromosom genetik (perubahan pada kromosom 8, 5 dan/atau 12) yang diterima anak saat masih dalam kandungan.
Penyakit ini memanifestasikan dirinya dalam bentuk berbagai macam gangguan mental dan fisik, yang disertai dengan sensasi tidak menyenangkan di seluruh tubuh manusia.
Telah diamati bahwa anak-anak yang tidak belajar cukup keras di sekolah ternyata lebih cerdas dan lebih sukses dalam kehidupan nyata daripada siswa yang berprestasi.
Biasanya, anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) menunjukkan beberapa tanda keterlambatan perkembangan selama tahun pertama kehidupan, dan dalam sebagian besar kasus, sindrom ini terjadi pada anak laki-laki.
